ada yang bertanya “mengapa burung berkicau”
orang bijak menjawab ... ” burung berkicau memang ingin berkicau”
jangan tanya mengapa ? tetapi amati dan nikmati saja kicaunya !
bagaimana menurut kamu ?
anggap saja kata-kata ini bagai kicau burung...
nikmati saja, kamu boleh komentari setelah kau dengarkan dengan
seksama kicaunya ....
Aku hanyalah Aku aku hanya ingin sharing tentang perempuan, anak dan berbagai issue yang selama ini mencabik-cabik hati kita, melukai nurani kita dan memecah persaudaraan dan persahabatan kita. aku hanya ingin bicara tentang kita.. tentang kepedulian kita…. pada jiwa, rasa dan pelajaran hidup kita. mari kita sharing, berbagi dan bersuara, berjuang untuk damai kita.
Keep on Shinning
- Geneveiva
- Denpasar, Bali, Indonesia
- Curious, Cheerfull, easy going, I do what I like and I like what I do
Sabtu, September 27, 2008
Nocturne
di suatu malam
ketika langit makin kelam
ombak laut memecah karang
kita berjalan
hingga dibatas perjalanan
kita pun belum tiba pada titik itu
titik pencarian abadi
karena belum saatnya kita tiba
belum waktunya kita bersua
di suatu malam
kita berjanji
bahwadi suatu malam
kita akan berjumpa lagi
pada satu titik yang pasti
ketika langit makin kelam
ombak laut memecah karang
kita berjalan
hingga dibatas perjalanan
kita pun belum tiba pada titik itu
titik pencarian abadi
karena belum saatnya kita tiba
belum waktunya kita bersua
di suatu malam
kita berjanji
bahwadi suatu malam
kita akan berjumpa lagi
pada satu titik yang pasti
Anak.. TUHAN
seorang pujangga berkata
“anakmu bukanlah anakmu”
anak bukanlah miniatur orang dewasa
tapi sering sekali anak diperlakukan layaknya orang dewasa
mereka bekerja bahkan mengalami kekerasan
anak mempunyai hak atas masa depan mereka
maka biarlah mereka menjadi diri mereka
dan bertumbuh kembang seperti harusnya.
“anakmu bukanlah anakmu”
anak bukanlah miniatur orang dewasa
tapi sering sekali anak diperlakukan layaknya orang dewasa
mereka bekerja bahkan mengalami kekerasan
anak mempunyai hak atas masa depan mereka
maka biarlah mereka menjadi diri mereka
dan bertumbuh kembang seperti harusnya.
Jumat, September 19, 2008
Pornokah Kamu ?
sekarang ini sepertinya pemerintah kita lagi sibuk ngurus aurat dan syahwat, mereka lupa masih banyak rakyat yang kelaparan bahkan hanya untuk uang 30.000 rupiah pun mereka rela meregang nyawa...
ehm...emmm... sudah makin ga beres rupanya, padahal kita pilih mereka untuk membuat kita semakin sejahtera bukan menjadikan kita calon-calon penghuni penjara karena moralitas yang tidak jelas standarnya dan juga atas penghakiman yang akan dilegalisir oleh pemerintah melalui sebuah Undang-Undang yang bernama UU pornografi
awalnya memang terdengar begitu indah .... puih... untuk melindungi perempuan dan anak, ga salah... ? padahal kalau dibaca ini akan menjadikan perempuan korban sebagai korban lagi istilahnya sih viktimisasi..... waduh yang benar aja karena perempuan punya tubuh indah dan seksi kemudian yang melihat jadi birahi , perempuan yang harus di bui... ga adil banget .. ? yang porno yang punya badan seksi ataukah yang melihat dan ga bisa nahan birahi... ?
sebenarnya tidak layaklah kita memaksakan ukuran moral itas diantara kita karena budaya dan latar belakang kita berbeda sehingga standar moral dan standar berperilaku pun berbeda.....
"... MENOLAK RUU PORNOGRAFI BUKAN BERARTI KITA PORNO"
menolak RUU pornografi adalah sebuah langkah untuk mempertahankan kebhinekaan negara ini, karena HARUS DIINGAT bahwa negara ini ada karena keinginan luhur bangsa untuk bersatu dan rangkai kebhinekaan dan mengingkari hal itu sama halnya dengan mengingkari tujuan luhur pendirian bangsa ini.... KAWAN
ehm...emmm... sudah makin ga beres rupanya, padahal kita pilih mereka untuk membuat kita semakin sejahtera bukan menjadikan kita calon-calon penghuni penjara karena moralitas yang tidak jelas standarnya dan juga atas penghakiman yang akan dilegalisir oleh pemerintah melalui sebuah Undang-Undang yang bernama UU pornografi
awalnya memang terdengar begitu indah .... puih... untuk melindungi perempuan dan anak, ga salah... ? padahal kalau dibaca ini akan menjadikan perempuan korban sebagai korban lagi istilahnya sih viktimisasi..... waduh yang benar aja karena perempuan punya tubuh indah dan seksi kemudian yang melihat jadi birahi , perempuan yang harus di bui... ga adil banget .. ? yang porno yang punya badan seksi ataukah yang melihat dan ga bisa nahan birahi... ?
sebenarnya tidak layaklah kita memaksakan ukuran moral itas diantara kita karena budaya dan latar belakang kita berbeda sehingga standar moral dan standar berperilaku pun berbeda.....
"... MENOLAK RUU PORNOGRAFI BUKAN BERARTI KITA PORNO"
menolak RUU pornografi adalah sebuah langkah untuk mempertahankan kebhinekaan negara ini, karena HARUS DIINGAT bahwa negara ini ada karena keinginan luhur bangsa untuk bersatu dan rangkai kebhinekaan dan mengingkari hal itu sama halnya dengan mengingkari tujuan luhur pendirian bangsa ini.... KAWAN
Langganan:
Postingan (Atom)